Rabu, 13 April 2016

kulit mulus dengan lulur beras

Beras yang selama ini menjadi makanan pokok bagi kita ternyata tak hanya mengenyangkan dan memberikan energi. Beras pun dapat juga digunakan sebagai lulur untuk menghaluskan, memuluskan dan mencerahkan kulit. Cara ini telah dipakai secara turun menurun oleh putri keraton untuk merawat kecantikan mereka. Bagaimana caranya?
Kandungan squalane oil yang terdapat pada beras sangat baik untuk melembabkan kulit. Selain itu ekstrak beras juga bisa membantu menambah produksi kolagen yang berfungsi untuk meningkatkan elastisitas kulit. Kandungan penting lainnya pada beras adalah vitamin E, yang sanggup menutrisi kulit sehingga tampak lebih muda. Lulur beras juga biasa digunakan oleh wanita-wanita jepang yang memang dikenal memiliki kulit mulus dan putih.
Pengolahan beras untuk kecantikan dapat dilakukan dalam dua jenis yaitu dalam bentuk tepung (lulur) dan dengan fermentasi yang kemudian dibalurkan keseluruh tubuh.
Tips Ampuh Kulit Mulus dengan Lulur Beras

Berikut resep lulur beras

Resep Pertama
Bahan :
- 2 1/2 sdm tepung beras
- 3 ruas jari kunyit
- 1 ruas jari kencur
- 1 ruas jari temugiring
- 1/4 lembar daun pandan, diiris tipis
- air secukupnya

Cara membuat lulur beras
- Blender semua bahan-bahan tersebut menjadi satu
- Ketika telah tercampur dengan rata, tambahkan sedikit air sampai adonan menjadi pasta kental. Lalu tuang kedalam mangkuk kecil.

Cara Menggunakan
- Setelah mandi dan mengeringkan tubuh, oleskan lulur beras hingga merata pada tubuh. Diamkan hingga setengah mengering.
- Gosok dengan perlahan sampai lulur yang setengah kering tersebut rontok bersama sel-sel kulit mati yang membuat kulit tampak kusam.
- Bilas sisa lulur pada tubuh dengan air hangat.


Resep Kedua
Bahan :
- 2 sdm tepung beras
- 3 ruas kunyit seukuran ibu jari
- 2 ruas kencur seukuran ibu jari

Cara Membuat lulur beras
- Haluskan semua bahan dan dicampur
- Jika adonan terlalu kental, dapat ditambahkan 
sedikit air hangat hingga adonan menyerupai pasta.

Cara Menggunakan
- Sebelum lulur beras digunakan, oleskan minyak zaitun ke seluruh tubuh. 
Diamkan sebentar sampai meresap.
- Balurkan lulur keseluruh tubuh, biarkan hingga kering
- Gosok secara perlahan dengan gerakan memutar. 
Bubuk lulur akan rontok membawa semua kotoran dan sel-sel kulit mati dari tubuh. 
- Bilas dengan air hangat

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya kamu rutin melakukan lulur beras ini seminggu sekali.

lulur beras dan kunyit

Cara Membuat Lulur Beras dan Kunyit Sendiri

Cara Membuat Lulur Beras dan Kunyit Sendiri
Gaya Hidup - drzpost.com - Pada dasarnya, lulur adalah aktivitas menghilangkan kotoran, minyak atau kulit mati yang dilakukan dengan pijatan di seluruh badan. Buat kamu-kamu yang pengen tahu bagaimana cara membuat lulur sendiri, yuk kita lihat aja artikel berikut.

Meramu Lulur Beras dan Kunyit

bahan yang diperlukan

  1. 2 sendok makan tepung beras
  2. 3 ruas kunyit ukuran ibu jari
  3. 1.5 ruas kencur ukuran ibu jari
  4. Minyak esensial kesukaan anda. Sebagai pengharum dan aromaterapi
Cara Membuat:
Campur dan haluskan semua bahan di atas. Bisa ditumbuk atau menggunakan blender. Tempatkan dalam mangkuk kecil. Jika adonan terlalu pekat, tambahkan sedikit air hangat hingga menyerupai pasta.
Selama ini lebih banyak orang menggunakan lulur sebelum mandi, padahal cara yang paling tepat, apalagi dilakukan di rumah sendiri, sebaiknya dilakukan sesudah mandi. jandi kondisi kulit sudah bersih dan sedikit lembab.
Cara penggunaan lulur:

  1. Sesudah mandi, oleskan minyak zaitun disekujur tubuh anda. Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk memijat agar otot-otot tubuh benar-benar rileks. Jika anda menggunakan minyak aroma terapi, sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kulit dan kesehatan.
  2. Diamkan sejenak sampai minyaknya kering meresap.
  3. Lumurkan ramuan tadi menutupi tubuh anda.
  4. Biarkan hingga kering, gosok perlahan dengan gerakan memutar. Bubuk lulur akan luruh mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati dari tubuh anda.
  5. Bilas tubuh dengan air hangat. Kulit akan menjadi dingin, anda bisa melanjutkannya dengan melumurkan yoghurt tanpa rasa selama 15 menit. Bilas kembali hingga bersih.


Rabu, 06 April 2016

budidaya ikan cupang

Cara praktis budidaya ikan cupang

Kiat sukses budidaya ikan cupang
Cara praktis budidaya cupang
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.

Jenis ikan cupang

Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.
Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.
Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens,Betta stiktosBetta mahachaiBetta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.

Memilih indukan ikan cupang

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Tips membedakan cupang jantan dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:
  • Berumur setidaknya 4-8 bulan
  • Bentuk badan panjang
  • Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
  • Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
  • Berumur setidaknya 3-4 bulan
  • Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
  • Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
  • Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Cara praktis budidaya ikan cupang
Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
  • Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
  • Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
  • Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
  • Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
  • Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  • Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
  • Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.
  • Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
  • Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Pakan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.

Perawatan ikan cupang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.